Kupang – Universitas Nusa Cendana (Undana) terus meningkatkan jumlah kerja sama internasional. Kali ini, Undana melakukan kerja sama dengan lembaga penyelenggara pemilu Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) – Comissão Nacional de Eleições (CNE).
Penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan oleh Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc dan Ketua CNE RDTL, José Agostinho da Costa Belo Pereira, SIP.,SH., MM, di Aula Rektorat Undana, Selasa (31/1/2023) pagi.
MoU tersebut langsung ditindaklanjuti dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Dr. Drs. Melkisedek N. B. C. Neolaka, M.Si dan Ketua CNE RDTL.
Tujuan MoU tersebut untuk penyelenggaraan program tri dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sementara, penandatanganan PKS tersebut guna menindaklanjuti MoU untuk mendukung pengembangan Program kuliah Magister (S2) di bidang Manajemen Tata Kelola Pemilu untuk para anggota dan staff CNE, di Undana.
Hadir pada kesempatan tersebut, Wakil Rektor (WR) Bidang Akademik, Dr. drh. Annytha I. R. Detha, M.Si, WR Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Sistem Informasi, Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng, Direktur Program Pascasarjana (PPs), Prof. Drs. Tans Felix, M.Ed., Ph.D, Guru Besar Ilmu Komunikasi Prof. Dr. Alo Liliweri, MS, Wadir I PPs, Dr. Karolus Kopong Medan, M.Hum, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Dr. Apriana H. J. Fanggidae, SE. M. Si, Dekan Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan, Dr. dr. Christina Olly Lada, M.Gizi, Kepala Biro (Karo) Perencanaan dan Kerja Sama, Yefri C. Adoe, SE, Karo Umum dan Keuangan, Dra. Karolina K. Sangkala, M.Si, beserta sejumlah pimpinan Lembaga dan unit di lingkungan Undana.
Hadir pula, Gabinete CNE, Evangelina Fatima de Jesus, Director CNE, Deolindo Deo Ramos dan Protocolo CNE, Virginia Maria Soares Correia.
Dalam sambutannya, Rektor Undana menyambut baik kehadiran Ketua CNE RDTL beserta rombongan di Undana guna membahas kerja sama yang akan dilakukan kedua belah pihak.
“Tentu dalam kerja sama ini, ada aturan yang mesti kita patuhi. Sebagai saudara, (mari) kita duduk bersama dan bicarakan, jangan sampai hubungan batin menjadi menjauh karena masalah ekonomi dan administratif,” tandasnya.
Rektor menekankan, prinsip kerja sama adalah kemitraan, tidak ada yang lebih mendominasi, sehingga kedua belah pihak bisa belajar dari kelebihan dan kekuatan yang dimiliki masing-masing.
Ketua CNE RDTL, José Agostinho da Costa Belo Pereira, SIP.,SH., MM, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sambutan Rektor Undana dan jajarannya. “Undana juga rumah kita, Prof. Alo ini (saya anggap) sudah jadi kakak sendiri. Kalau Pak Rektor ini sudah sangat familiar. Jadi, tidak asing lagi bagi kami,” ujarnya.
Ia menjelaskan, sejak dirinya menjadi Ketua CNE tahun 2013-2016, sudah ada keinginan kerja sama dengan Undana. Namun, karena hal-hal lain terkait pertukaran kepemimpinan, maka keinginan itu tidak terwujud.
Untuk itu, sebagai akademisi, tempat dimana dirinya mengabdi, Pendidikan harus diutamakan. Itulah mengapa, ia melakukan kerja sama agar para stafnya bisa belajar tentang ilmu manajemen tata Kelola pemilu di Undana.
Menariknya, ia menyebut lembaga yang dipimpinnya sebelumnya memilih beberapa Perguruan Tinggi di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Airlangga. Namun, dirinya lebih memilih Undana. Sebab, Undana telah berkontribusi bagi RDTL, khususnya Universitas Dilli.
“Pengajar Universitas Dilli, banyak yang ambil S-2 dan S-3 di Undana. Jadi ini adalah kontribusi Undana buat kita,” ujar Ketua CNE sekaligus Rektor Universitas Dilli itu.
Wakil Rektor IV Dr. Jefri S. Bale, ST., M.Eng pada kesempatan itu menjelaskan gambaran singkat kerja sama dengan Undana. Selain menjelaskan mekanisme penjajakan dan teknis pelaksanaan MoU dan PKS, Dr. Jefri juga menjelaskan sejumlah fasilitas yang dimiliki Undana, khususnya Rusunawa yang bisa jadi tempat tinggal bagi para mahasiswa nantinya.
Selain itu, ia juga menjelaskan, hal-hal administratif yang bisa dilakukan Undana melalui Kantor Hubungan Internasional Undana, bagi mahasiswa asing. “Sebagai saudara, kami sangat senang, teman-teman di Timor Leste bisa melakukan kerja sama dengan Undana,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan FISIP Undana, Dr. Drs. Melkisedek N. B. C. Neolaka, M.Si, menambahkan bahwa Prodi S2 yang akan menangani khsusus kerja sama tersebut adalah Ilmu Administrasi Negara. Dalam Prodi tersebut, mata kuliah Manajemen Tata Kelola Pemilu bisa diikuti oleh mahasiswa.
Lebih lanjut, kata Dr. Melki, beberapa tahun belakangan mata kuliah tersebut tidak dimasukkan dalam perkuliahan karena calon mahasiswa sangat minim. Untuk itu, pihaknya telah mengambil keputusan, dengan minimal 5 orang mahasiswa maka Prodi S2 Ilmu Administrasi Negara akan melaksanakan proses pembelajaran. Dan tentu saja mata kuliah Manajemen Tata Kelola Pemilu juga bisa diikuti oleh mahasiswa dari CNE Timor Leste. Untuk diketahui, pada awal tahun ini anggota dan staf CNE RDTL bisa mendaftar dan mengikuti perkuliahan. (rfl)
FOTO-FOTO
English